VIVAnews - BRTI akan membahas draft surat peringatan yang akan ditujukan kepada CIA Mobile terkait kasus kerugian konsumen akibat Kuis Mutiara Hikmah. CIA Mobile dirugikan karena sejumlah pemenang kuis tak menerima hadiah sesuai yang dijanjikan.
"Kami sudah membuat draft SP yang akan dibahas pada rapat pleno hari Rabu ini. Intinya, operator harus bertanggung jawab atas kerugian konsumen," ujar Ketua BRTI Basuki Yusuf Iskandar, usai Rapat Kerja Komisi I DPR RI di Senayan, Jakarta, Senin 9 Februari 2009.
Lebih lanjut, Basuki mengatakan, ada poin penting yang terkandung di dalam draft tersebut. Adapun poin yang dimaksud adalah penghentian kerja sama antara Telkomsel dan CIA Mobile, penggantian rugi para peserta kuis oleh Tekomsel dan CIA Mobile, pemberian hadiah para pemenang yang belum tersalurkan melalui Departemen Sosial, dan penyelenggaraan kuis yang masih berlangsung sampai hari ini.
Menurut anggota BRTI Heru Sutadi yang ditemui wartawan di tempat yang sama, Telkomsel menginformasikan bahwa CIA Mobile mengaku telah menghentikan program kuis tersebut sejak 31 Agustus. Akan tetapi, sampai hari ini, dia masih dapat ikut serta dalam kuis tersebut.
Sementara itu, pada kesempatan lain, Soedaryatmo dari YLKI menyebutkan bahwa keluarnya surat peringatan ini sebagai shock therapy, baik bagi operator maupun penyelenggara konten terkait. "Secara keseluruhan, ada fundamental yang harus diselesaikan, yakni menanggung kerugian konsumen," ucap Soedaryatmo.
Kota Ini Sahkan Undang-undang yang Izinkan Guru Bawa Senjata Api ke Sekolah
Meski banyak ditentang, anggota parlemen di negara bagian Tennessee, Amerika Serikat, baru saja mengesahkan undang-undang yang mengizinkan guru untuk membawa senjata api
