VIVAnews - Stadion Emirates di London akan menjadi saksi bertemunya dua kekuatan besar sepakbola di kolong langit ini. Italia yang menyandang predikat sebagai juara dunia akan ditantang negara sepakbola, Brasil, Rabu, 11 Februari 2009.
Meski hanya berstatus sebagai laga persahabatan, tapi melihat sejarah yang ditoreh kedua negara ini tentu akan sangat naif jika laga ini dipandang hanya sebagai laga pemanasan belaka.
Bagi Italia laga ini tentu akan menjadi ajang pengukuhan sebagai yang terbaik saat ini. Pasalnya, sang lawan, Brasil masih tercatat sebagai negara terbanyak dalam mengoleksi gelar Piala Dunia (5 kali). Bahkan, Selecao masih unggul dari Azzurri 4 kali).
Marcelo Lippi tentu tak akan begitu saja membiarkan rapor indahnya bersama Azzurri tercoreng meskipun itu hanya di laga persahabatan. Terlebih, laga ini akan menjadi pembuktian Lippi sebagai pelatih tersukses di planet ini.
Lippi saat ini tengah mengejar rekor sebagai pelatih tak terkalahkan. Catatan tak terkalahkan di 31 pertandingan yang dibukukan mantan pelatih Juventus ini telah menyamai rekor Javier Clemente (Spanyol) dan Alfio Basile (Argentina). Praktis, satu kemenangan melawan Brasil tentu akan mebuat Lippi menjadi yang terdepan.
Azzurri sendiri tidak akan diperkuat Francesco Totti. Gelandang AS Roma ini memang tengah dibekap cedera kambuhan. Tapi, Lippi masih mempunyai Pirlo. Kapasitasnya sebagai playmaker dalam masih terbukti yang terbaik.
Begitu prestisiusnya laga ini juga diakui kubu Selecao. Carlos Dunga yang sempat menuai kritikan di negaranya juga mengakui ingin menorehkan kemenangan demi mendongkrak kepercayaan publik Brasil.
"Italia adalah lawan yang kuat. Mereka berstatus sebagai juara dunia. Ini tentu akan menjadi pertandingan yang hebat," ungkap Dunga, jauh-jauh hari.
Senada dengan sang pelatih, Adriano Leite juga mengaku tak sabar menghadapi laga prestisius itu. Striker Internazionale Milan ini memang kembali diberi kesempatan Dunga. Kehadiran Adriano tentu akan memberikan banyak pilihan bagi Dunga di lini depan.
"Ini akan menjadi pertandingan penting. Dua tim besar dengan pemain-pemain terbaik akan bertemu. Hal itu selalu menjadi perbicangan di kamar ganti Inter," ujar Adriano seperti dilansir Goal, Selasa, 10 Februari 2009.
Kartu truf Dunga tetap ada di sosok Ronaldinho. Meski kini tengah meredup di AC Milan, Dunga rupanya masih percaya dengan sosok dua kali Pemain Terbaik Dunia ini. Namun, menghadapi Italia, Dunga bukan tanpa masalah. Selecao tidak akan diperkuat gelandang terbaiknya, Ricardo Kaka yang tengah dibekap cedera.
Dunga tak perlu berlama-lama dibingungkan dengan absennya gelandang AC Milan itu. Bukan Brasil jika tak menyediakan stok berlimpah guna mengisi posisi Kaka. Guna mengisi tempat Kaka, Dunga masih mempunyai stok berlimpah.
Selain bisa memaksimalkan peran Julio Baptista yang ditarik agak ke dalam, Dunga juga masih mempunyai Josue dan Elano Blumer plus gelandang sarat pengalaman Gilberto Silva.
Laga Penentu
Yang menarik dari laga ini tentu karena kedua tim bisa dibilang jarang bertemu. Bahkan, pertandingan ini juga dibilang menjadi laga penentu dari rekor pertemuan keduanya.
Dari empat kali pertemuan, Brasil dan Italia sama-sama mencatat satu kemengan, dua pertemuan lainnya berakhir imbang. Selecao berhasil mengalahkan Azzurri di Piala Dunia 1970. Saat itu, Brasil berhasil menghancurkan Italia 4-1.
Italia berhasil membalasnya di pertemuan kedua pada Piala Dunia 1982. Saat itu Azzurri berhasil mengalahkan Selecao 3-2. Sedangkan di Piala Dunia 1994, keduanya bermain imbang 0-0.
Terakhir, Italia bertemu Brasil di partai persahabatan pada 1997 lalu di Prancis. Saat itu kedua tim kembali menuai hasil imbang 3-3. Nah, melihat data di atas tentu embel-embel laga penentuan akan menjadi jaminan serunya pertandingan kedua negara ini di Stadion Emirates nanti.
Perkiraan pemain:
Brasil: Julio Cesar, Marcello, Thiago Silva, Luisao, Maicon/Daniel Alves, Elano, Gilberto Silva, Josue, Ronaldinho, Robinho, Pato.
Italia: Gianluigi Buffon, Gianluca Zambrota, Gamberini, Fabio Cannavaro, Fabio Grosso, De Rossi, Andrea Pirlo, Camoranesi, Di Natale, Guisepe Rossi, Luca Toni.
VIVA.co.id
27 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
6 Pemain yang Bisa Didatangkan Inter Milan, dari Juara Serie A hingga Penantang Liga Champions
Liga Italia
27 Apr 2024
Pada Senin, 22 April, Inter Milan meraih Scudetto ke-20 dalam sejarah mereka, dan cara mereka memastikannya tidak bisa lebih memuaskan lagi.
Bukan Hina Pemain Korea Selatan, Ernando Minta Maaf dan Jelaskan Alasan Joget Usai Gagalkan Penalti
Liga Indonesia
27 Apr 2024
Kiper Timnas Indonesia U-23, Ernando Ari jadi sorotan saat berhasil menggagalkan penalti pemain Korea Selatan dalam laga perempat final Piala Asia U-23 2024.
Pj Gubernur Sumut Optimis Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U-23
Liga Indonesia
27 Apr 2024
Timnas Indonesia U-23 secara heroik menang atas Timnas Korea Selatan (Korsel). Timnas Indonesia menang 11-10 (2-2) lewat babak adu penalti.
Indonesia U-23 fenomenal! Skuad asuhan Shin Tae-yong melanjutkan kejutan di Piala Asia U-23 2024 dengan melangkah ke babak semifinal dengan mengalahkan Korea Selatan U-23
Klasemen Liga 1 memasuki pekan ke-33 semakin sengit. Tersisa satu slot lagi di zona degradasi. Rans Nusantara FC, klub milik Raffi Ahmad kini ada di sana.
Selengkapnya
Partner
Ernando menjadi sorotan lantaran dia joget di depan Lee Kang Hee. Dia pun meminta maaf atas hal tersebut dan menjelaskan tidak ada niatan untuk mengejek Korea Selatan.
Bingung mau upgrade ke HyperOS atau tidak? Artikel ini membahas 10 alasan penting yang perlu Anda baca sebelum memutuskan. Temukan kelebihan dan kekurangan HyperOS.
Baru 72,14 Persen Capaian UHC di Tulungagung
Jatim
14 menit lalu
Menurut Fitriyah, pihaknya melakuakan jemput bola langsung turun ke desa-desa sebagai upaya mempermudah melayani masyarakat. Sekaligus mencapai target UHC 95 persen,
Eks pentolan Front Pembela Islam (FPI) Bahar bin Smith akhirnya mengakui kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih p
Selengkapnya
Isu Terkini