Konflik Israel-Palestina

Inggris Bantah Terapkan Standar Ganda

VIVAnews - Pemerintah Inggris membantah telah menerapkan standar ganda dalam penyelesaian konflik Israel-Palestina di Jalur Gaza. Menteri Negara Urusan Luar Negeri dan Persemakmuran Inggris Bill Rammell mengatakan tuduhan itu tidak layak ditujukan pada Inggris.

Selama ini Inggris dan sejumlah negara Eropa dituding menggunakan standar ganda karena membenarkan perbuatan Israel menyerang Hamas. Inggris mengutuk semua serangan Hamas terhadap penduduk sipil Israel.

Namun Rammell menyatakan bahwa Inggris menilai respon militer Israel tidak proporsional. Israel harus tetap memenuhi kewajiban kemanusiaan saat mempertahankan diri.

"Dalam proses perdamaian Israel juga harus berupaya lebih keras untuk berkompromi," kata Rammell dalam pidato di Pusat Dialog dan Kerjasama antar Peradaban (CDCC), Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 10 Februari 2009.

Keengganan Inggris mengakui keberadaan Hamas juga membuat posisi Inggris kurang jelas. Di lain pihak, Inggris mengakui keberadaan negara Israel.

"Negara Israel berhak untuk ada, kami juga berkomitmen pada garis perbatasan yang muncul saat negara Israel dideklarasikan," ujar Rammell. "Kami mau mengakui Hamas tapi sekarang belum waktunya, lagipula Hamas belum mengakomodasi pembicaraan perdamaian."

Saat ini, hal yang terpenting bagi pemerintah Inggris adalah meyakinkan Israel dan Hamas untuk melakukan kompromi dan negosiasi. "Kedua belah pihak harus melakukan rekonsiliasi politik, kami juga terus berusaha menghentikan penyelundupan senjata dari Rafah ke Gaza," ujar Rammell.

Rammell juga berharap pemerintah Israel yang akan dipilih dalam pemilihan umum 10 Februari 2009 tidak menghentikan upaya perdamaian yang sudah dibina. "Siapa pun yang menang, harus meneruskan upaya perdamaian," kata dia.

Hasil Liga 1: Dewa United Bantai Tuan Rumah Persebaya Surabaya
Saipul Jamil

Ramai Candaannya dengan Ivan Gunawan, Saipul Jamil Beri Klarifikasi

Saipul Jamil melakukan klarifikasi tersebut saat itu lantaran tidak ingin meluruskan tentang kejadian di masa lampau.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024