VIVAnews - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) tengah mengkaji pembentukan unit bisnis baru yang akan mengelola pengoperasian pembangkit-pembangkit yang masuk dalam Proyek 10 Ribu Megawatt.
Direktur Teknis dan Perencanaan Strategis PLN Bambang Praptono mengatakan, dengan dibangunnya unit-unit bisnis ini pertanggungjawaban pengelolaan pembangkit lebih jelas.
"Unit usaha ini akan dipimpin oleh general manager," ujar dia usai Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat, di Jakarta, Selasa 10 Februari 2009.
Selain itu, pembentukan unit bisnis-unit bisnis ini, agar pertanggung jawaban dari hulu dan hilir bisa lebih terkontrol. Pasalnya dalam pembangunan mega proyek itu, pendanaan yang diperoleh bukan 100 persen dari PLN, melainkan dari berbagai pinjaman.
Dia mengatakan unit bisnis yang akan dibangun di antaranya PLN Pembangkitan Indramayu, PLN Pembangkitan Lontar, PLN Pembangkitan Cilegon, PLN Pembangkitan Sumatera I dan II, PLN Pembangkitan Kalimantan dan Nusa Tenggara, serta PLN Pembangkitan Sulawesi, Maluku, dan Papua.
"Yang akan dibuat tahun ini PLN Pembangkitan Indramayu," kata dia. "Pembangkit Indramayu tahun ini sudah beroperasi."
Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik
Pakar komunikasi politik mengatakan sosok Menteri Sosial Tri Rismaharini cukup populer di Jawa Timur tetapi elektabilitasnya tidak setinggi Khofifah Indar Parawansa.
