Liga Champions Asia (LCA) 2009

Ngon A Djam Lengkapi Legiun Asing Sriwijaya

VIVAnews - Striker Ngon A Djam Claude Parfait menjadi pemain asing terakhir yang akan mendampingi Sriwijaya FC di Liga Champions Asia (LCA) 2009. Pemain asal Kamerun itu akan mendampingi dua pemain asing Laskar Wong Kito lainnya yang sudah terpilih lebih dulu.

Untuk LCA 2009, tiap peserta hanya diperbolehkan menurunkan tiga pemain asing. Namun bila memiliki pemain asing dari wilayah Asia, tim itu boleh menurunkan 4 pemain asing sekaligus. Sriwijaya FC merupakan tim yang tidak memiliki pemain asing dari Asia. Karenanya Laskar Wong Kito hanya boleh menurunkan tiga pemain asing di tiap pertandingan.

Pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan, awalnya sudah mengantongi dua nama. Masing-masing adalah gelandang Zah Rahan dan striker Keith Jerome Kayamba Gumbs. "Awalnya, saya ingin menunjuk Obiora (Anoure Obiora) sebagai penghargaan karena dia ikut membawa Sriwijaya FC juara tahun lalu. Tapi Ngon A Djam kan sempat top skor, jadi saya akhirnya pilih dia," kata Rahmad.

Ngon Adjam memang sempat menempati peringkat teratas perolehan gol di Liga Super Indonesia (LSI) 2008/2009 bersama Christian Gonzales. Tiga gol yang disarangkannya ke gawang Arema Malang, pekan lalu membuat koleksi golnya bertambah menjadi 14 gol. Gonzales akhirnya menjadi pemegang top skor sementara setelah berhasil menyarangkan sebiji gol ke gawang Persipura, Senin, 9 Februari 2009 lalu.

Rahmad menambahkan, Ngon A Djam saat ini lebih rajin dari biasanya. Dia tak lagi sekadar menunggu bola di depan gawang. Saat latihan, Ngon Adjam juga lebih giat dari biasanya. Perubahan ini terjadi setelah SFC merekrut bomber lokal, Budi Sudarsono. Hadirnya Budi membuat peta persaingan semakin ketat di lini depan dan Ngon A Djam tidak mau jadi cadangan. "Semoga perubahan ini bisa semakin baik lagi," kata Rahmad.

Bank Indonesia Naikkan BI Rate Jadi 6,25 Persen Demi Stabilkan Rupiah
Ilustrasi bermain game online.

5 Dampak Negatif Gegara Kecanduan Game Online, Bisa Ganggu Fisik dan Mental

Dalam era digital yang semakin maju, game online telah menjadi salah satu bentuk hiburan yang paling populer. Namun, kecanduan game online bisa berdampak negatif.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024