Konversi Minyak Tanah Diberlakukan di Sulsel

VIVAnews - PT Pertamina Regional VII area Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulam Papua) akan melakukan program konversi dari minyak tanah ke gas LPG. Program yang dicanangkan pemerintah secara nasional itu akan mulai dilakukan di Sulawesi Selatan pertengahan Februari ini.

General Manager Pemasaran Region VII Sulam Papua, Suherimanto, mengatakan sebagai tahap ujicoba, program tersebut akan dilaunching di Kota Makassar, Senin,16 Februari mendatang.

"Sebagai tahap awal, program konversi minyak tanah akan diberlakukan untuk 7 kecamatan dari 14 kecamatan di Makassar," katanya saat menggelar jumpa pers di kantor Pertamina, Makassar, Rabu, 11 Januari 2009.

Suherimanto menyebutkan, lebih dari 100 ribu kepala keluarga miskin yang akan mendapatkan program konversi minyak tanah ke gas pada tahap awal itu. Jumlah tersebut separuh dari total kepala keluarga miskin di Makassar yang sudah didata untuk mendapat program tersebut. Yakni sekira 240.340 KK di 14 kecamatan di Makassar.

Berdasarkan data dari PT Pertamina Sulam Papua, keluarga miskin di Sulawesi Selatan yang berhak mendapatkan satu set kompor pit dan satu tabung 3 kilogram, sebanyak 1. 176.632 orang. Jumlah tersebut tersebar di 23 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan. Namun untuk tahun 2009 ini, PT Pertamina baru akan menerapkan di 15 kabupaten/kota.

"Kami memang terpaksa lakukan secara bertahap, karena faktor ketersediaan tabung yang masih kurang. Dengan jumlah itu, kita tidak mungkin mampu melakukan secara serentak di Sulawesi Selatan," jelas Suherimanto kepada wartawan.

Terkait dengan ketersediaan pasokan tabung gas pasca pemberlakuan konversi minyak tanah ke gas, Pertamina menjamin tidak adanya kelangkaan. Dalam hitungan Pertamina, kebutuhan masyarakat Sulawesi Selatan terhadap gas rata-rata 175 ton perhari. Sementara stok pertamina saat ini mencapai tiga ribu ton.

"Dari stok tiga ribu ton itu, artinya ketersediaan gas di Sulsel kita jamin hingga satu bulan kedepan," tambah Suherimanto, yang didampingi Bidang Gas Pertamina Makassar.

Selain itu, Pertamina juga mengingatkan seluruh agen dan pangkalan gas di Sulsel untuk tidak melakukan tindakan spekulasi pasca program konversi. Pertamina menyatakan akan mencabut izin mereka, jika ternyata ketahuan melakukan tindakan tersebut. Sebab, para agen tersebut dianggap melakukan pelanggaran terhadap kontrak yang telah disepakati sebelumnya.

Untuk mendukung program tersebut, lanjut Suherimanto, Pertamina akan menggandeng pihak swasta untuk membangun 9 stasiun pengisian LPG februari ini. Yakni 2 di Makassar, di Kabupaten Gowa, Parepare, Bantaeng dan Bone masing-masing 1 serta 3 di Palopo. 9 Stasiun pengisian ini akan memback up 3 stasiun pengisian milik Pertamina.

Pertamina juga telah melakukan sosialisasi di 15 kabupaten/kota yang akan mendapat program konversi minyak tanah ke gas tahun ini. Sosialisasi tersebut mencakup pelatihan penggunaan serta masyarakat yang dianggap berhak mendapatkan konversi minyak tanah.

"Kami berkaca pada pengalaman di daerah Jawa. Sebisa mungkin, kesalahan-kesahalan tersebut tidak terulang di Sulsel. Seperti kesalahan pemakaian atau human error serta program yang salah sasaran," pungkasnya.

Pertamina, kata Suherimanto berharap, program tersebut mendapat dukungan dari masyarakat. Jika program konversi minyak tanah ke gas di Sulawesi Selatan berhasil, Pertamina memperkirakan bisa menghemat subsidi sebesar Rp 231 milar pertahun.

Laporan: Rahmat Zeena | Makassar

Ogah Bawel soal Jatah Menteri PAN, Zulhas Pasrah ke Prabowo
Sandiaga Uno.

Turis China Tewas Usai Jatuh ke Jurang Ijen, Menpar Ingatkan Pengunjung Untuk Patuhi Aturan

Terkait dengan insiden yang terjadi pada turis asal China di Ijen, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno angkat bicara

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024