BRR NAD-Nias

"Terimakasih dari Aceh untuk Dunia"

VIVAnews - Gempa 8,9 Skala Richter terjadi di Nangroe Aceh Darussalam terjadi pada 26 Desember 2004 pukul 07.58 WIB. Sesaat kemudian, laut memuntahkan airnya dengan kekuatan maha dasyat, Aceh digulung tsunami.  Setidaknya 100.000 orang meninggal dalam peristiwa itu, sedangkan yang selamat harus menerima kenyataan semua yang dimilikinya musnah, Aceh kala itu luluh lantak.

Namun, Aceh tak ditinggal sendirian. Bantuan dari seluruh penjuru dunia mengalir ke Serambi Mekah. "Kebaikan dunia yang telah diberikan untuk memulihkan Aceh dan Nias wajib kita hormati dengan sebaik mungkin dan memeliharanya," kata Kepala BRR NAD-Nias, Kuntoro Mangkusubroto, dalam laporannya dalam acara peresmian 13 proyek tsunami sebesar Rp 715,3 miliar di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Senin 23 Februari 2009.

Satu dari 13 proyek yang diresmikan Presiden Yudhoyono hari ini adalah Taman Internasional 'Aceh Thanks the World'. Taman di kawasan Blang Padang, Banda Aceh ini melambangkan persahabatan antarnegara, khususnya yang berkontribusi dalam rekonstruksi Aceh.

Semua kontribusi, baik atas nama pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, perusahaan dan unsur masyarakat diwakilkan negara masing-masing. Tiap negara diwakili satu pohon persahabatan dan plakat. Uniknya, setiap plakat ditulis nama negara, bendera, dan ucapan termakasih dalam bahasa masing-masing negara. Terdapat 53 prasasti dan pohon di taman itu.

Plakat utama bertuliskan latar belakang tsunami, bantuan para pihak, dan harapan. Total dana sebesar Rp 2,37 miliar dari Recovery Aceh Nias Trust yang dikelola badan rekonstruksi, dikeluarkan untuk membuat taman dan fasilitas di dalamnya. Presiden Yudhoyono yang meresmikan taman ini, ikut menandatangani prasasi taman 'Aceh Thanks the World'.

Secara terpisah, Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam, Irwandi Yusuf mengatakan tsunami boleh memporakporandakan Aceh, tapi bencana dasyat itu tak membuat masyarakat Aceh patah semangat. "Pemerintah daerah dan rakyat Aceh siap untuk melangkah maju," kata Irwandi dalam Forum Koordinasi Aceh Nias di Jakarta, 13 Februari 2009.

Namun, pembangunan berkelanjutan di Aceh tetap memerlukan dukungan. "Kami akan menjajaki bentuk kerjasama baru dengan masyarakat sipil, donor, badan-badan internasional, dan sektor swasta," tambah dia.

Beberapa langkah telah diambil, salah satunya program fasilitasi investasi dan fasilitas pendukung bagi lembaga swadaya masyarakat dengan dinas terkait dalam proyek pembangunan dan peningkatan ekonomi dunia.

Death Toll Rises to 140 in Moscow Terrorism Attack
Arema FC vs Persebaya Surabaya

Pesan Widodo Untuk Pemain Arema FC Usai Kalah Dari Rival 

Arema FC harus menelan malu usai kalah dari tim rival Persebaya. Singo Edan menyerah 0-1 pada laga yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024