PSSI Anggap Munas Bukan Kebutuhan Mendesak

VIVAnews - Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) memang telah memberikan lampu hijau bagi perubahan pedoman dasar (PD) PSSI. Tapi, induk olahraga sepakbola di dunia itu harus kecewa karena agenda pemilihan pengurus baru yang merupakan rangkaian  dari pengesahan PD tersebut  tak digubris  oleh PSSI.

November 2008 lalu FIFA lewat situs resmi Konfederasi Sepakbola Asia (AFC)  pernah mengingatkan PSSI untuk segera menyelesaikan perubahan pedoman dasarnya. FIFA bahkan memberikan batas waktu hingga 24 Desember 2008.

Bila perubahan PD itu telah selesai, FIFA meminta PSSI untuk mengesahkannya lewat lewat Musyawarah Nasional Luar Biasa (munaslub). Setalah itu, FIFA juga meminta PSSI menggelar Musyawarah Nasional (munas) untuk memilih kepengurusan baru yang disesuaikan dengan PD yang baru.

PSSI memang sudah menyelesaikan tahapan pertama, yakni perubahan pedoman dasar. Baru-baru ini, FIFA telah menyetuji perubahan PD yang diajukan oleh PSSI. Pembahasan terakhir perubahan PD digelar di kantor AFC, Kuala Lumpur, Malaysia, 13 Februari 2009.

Setelah tahapan pertama dipenuhi, PSSI akhirnya memutuskan untuk menggelar munaslub 18-19 April 2009. Munaslub bertujuan untuk mengesahkan PD baru oleh anggota. Agenda ini digelar bertepatan dengan ulang tahun PSSI yang ke-79.

Setelah dua tahapan ini selesai, PSSI masih harus menggelar munas. Tujuannya untuk memilih kepengurusan baru yang disesuaikan dengan PD yang telah disahkan anggota. Namun untuk agenda ini, PSSI menunjukkan resistensi.

Ketua Umum PSSI Nurdin Halid di sela-sela acara Rapat Paripurna (Raparnas) PSSI, Minggu 22 Februari 2009 lalu mengatakan agenda munas bukan merupakan kewajiban. Penyelenggaraan rapat akbar itu menurutnya tergantung dari suara anggota.

"Kalau memang FIFA meminta pemilihan ulang, mana suratnya? Munas itu kan tergantung anggota. Kalau mereka tidak setuju munas, ya nggak ada munas," kata Nurdin kepada wartawan di Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu, 22 Februari 2009.

Menurut Nurdin, yang diperintahkan FIFA untuk segera diselesaikan hanyalah pengesahan terhadapan PD yang baru. Sedangkan agenda munas yang bertujuan untuk memilih kepengurusan baru tak pernah disinggung oleh FIFA.

"Untuk pemilihan pengurus baru itu tergantung pada anggota. Kalau tidak ada permintaan dari anggota, ya tidak ada munas," tandas Nurdin. 

Sekretaris Jenderal PSSI, Nugraha Besoes juga senada dengan Nurdin. Dia mengatakan Nurdin akan melakukan sosialisasi PD ke seluruh pengda dalam waktu dekat.

“Kami masih menggunakan pedoman hasil Munaslub Makasar. Setelah PD yang baru disahkan, baru mekanisme yang baru yang akan dipakai. Hingga saat ini, kami menggunakan PD yang lama," kata Nugraha.

Mengenai munas,Nugraha juga sependapat dengan sang ketua. Menurutnya, sampai saat ini belum ada permintaan dari anggota untuk melakukan pemilihan pengurus baru.

"Sampai sekarang belum ada suara dari anggota yang menginginkan new election. Jika ada permitaan soal itu, ya pasti akan diadakan musyawar nasional (munas) untuk pergantian pengurus,” kata Nugraha.

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit
Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok sejumlah preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada bela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024