Politik Israel

Netanyahu Terus Dekati Kadima

VIVAnews - Pemimpin partai Likud yang terpilih menjadi perdana menteri baru Israel, Benjamin Netanyahu, berencana menemui Menteri Keuangan Roni Bar-On dari partai Kadima, Selasa 24 Februari 2009. Pertemuan ini merupakan alternatif bagi Netanyahu untuk menggandeng Kadima dalam pemerintahan koalisi setelah dia gagal membujuk Tzipi Livni.

Harian Haaretz edisi Senin (23/2) memberitakan bahwa pertemuan antara Netanyahu dengan Bar-On ini secara resmi akan membahas perekonomian. Namun pengamat politik menganggap Netanyahu masih berusaha mendekati Kadima.

Selain Livni, pimpinan partai Buruh Ehud Barak juga menolak bergabung dengan Likud dalam pemerintahan. "Pemilih partai buruh menginginkan kami mengambil tempat di kubu oposisi, tapi saya berjanji pada Netanyahu untuk bersikap sebagai opsisi yang bertanggung jawab, serius, dan konstruktif," ujar Barak setelah menemui Netanyahu di Yerusalem.

Netanyahu berkeras mengajak partai moderat seperti Kadima dan Buruh untuk mendapatkan dukungan internasional dan membentuk parlemen yang lebih stabil. Ia mengatakan akan terus mendekati Livni dan Barak.

Partai Kadima meraih 28 dari 120 kursi di parlemen (Knesset) dalam pemilihan umum yang digelar pada 10 Februari lalu. Lawannya, Likud, mendapatkan 27 kursi. Namun kontribusi sekutu-sekutu sayap kanan Likud membuat partai itu bisa memperoleh suara mayoritas hingga 65 jursi di Knesset.

Presiden Israel Shimon Peres telah menunjuk Netanyahu untuk membangun pemerintahan baru karena ia memperoleh dukungan lebih banyak, Jumat pekan lalu. Netanyahu memiliki waktu enam minggu untuk membentuk pemerintahan.

Terungkap, Alasan Rizky Irmansyah Sukses Curi Perhatian Nikita Mirzani
VIVA Militer: Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky

Rusia Telah Menangkap Pemodal Teroris Serangan Moskow, Ternyata Dikirim Melalui Ukraina

Dalam penemuan itu, mereka mengklaim bahwa negara Ukraina telah membayar “sejumlah besar dana” kepada para pelaku.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024