Imbas Krisis Keuangan

Kontraksi Perdagangan Dunia Capai 3-4%

VIVAnews - Perdagangan dunia pada 2009 diperkirakan mengalami kontraksi terburuk dalam 20 tahun terakhir. Nilai penurunan volume perdagangan dunia melemah 3-4 persen, lebih buruk dari 2001 yang hanya turun 0,5 persen.

Hal ini akibat adanya krisisis sistem pembayaran dan transaksi keuangan yang menyapu negara-negara maju. "Ekspor sulit dilakukan karena tidak ada jaminan transaksi perbankan di negara tujuan," kata ekonom Bank Dunia Sjamsu Rahardja, dalam seminar Daya Saing Indonesia yang diselenggarakan SENADA, di Jakarta, Selasa 21 Oktober 2008.

SENADA adalah Program Daya Saing Indonesia yang didanai oleh Agen Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID).

Rahardja mengatakan, kontraksi ini secara teoritis akan membuka peluang ekspor. 

Sayangnya, kendalanya pendapatan masyarakat tujuan ekpornya berkurang. Sehingga akan berpengaruh terhadap permintaan negara bersangkutan.

Pengamat Ekonomi Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat - FEUI Arianto Latunru mengatakan, industri manufaktur utama Indonesia yang diekpor ke luar negeri memiliki risiko tinggi, meskipun kebijakan likuiditas yang dikeluarkan perbankan mengurangi biaya, "Tahun depan akan terjadi sunset industri, artinya permintaan turun di mana produksi juga akan turun karena kurang modal akibat penahanan modal di perbankan," katanya.

Menurut Arianto, perusahaan dapat bertahan apabila orientasi produksi beralih ke domestik, baik dalam hal bahan baku maupun produksinya.
Untuk mengatasi permodalan, perusahaan yang memiliki dana segar akan lebih mampu bertahan dari pada perusahaan yang mengandalkan kredit.

Beli Properti Bisa untuk Rumah Tinggal Sekaligus Investasi Jangka Panjang

Sektor usaha mikro yang kebayankan memproduksi kualitas rendah dan usaha kecil menengah akan menjadi motor penggerak. "Pada 2009 otomotif akan jatuh karena termasuk high end product, sementara untuk barang-barang low end akan tetap memiliki pangsa pasar," katanya.

Analisis Pengaruh Tentang COVID-19 Terhadap Harga Saham

Ketahui Manfaat dan Risiko Saham Blue Chip, Dapatkan Dividen yang Konsisten

Saham merupakan salah satu opsi investasi yang diminati di Indonesia, khususnya saham blue chip. Saham ini menjadi incaran banyak orang karena bisa untuk jangka panjang.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024