Seorang peneliti di bidang neurobiologist asal Medical College of Georgia sedang mengamati sebuah protein bernama alpha-CaM kinase II. Protein ini memiliki peran penting dalam mengingat memori di otak. Menurut kabar yang dilansir Technology Review, beberapa tahun lalu Joe Tsien, peneliti itu telah “membuat” tikus yang sensitivitasnya terhadap protein tersebut bisa ia kontrol. Kini Tsien mulai bermain-main dengan tikusnya.
Ia memulai risetnya dengan melakukan Pavlovian conditioning. Kondisi tersebut adalah kondisi klasik di mana kepada obyek diberikan stimulus netral dan stimulus yang berbeda secara signifikan. Tsien menempatkan tikus tersebut di tempat di mana mereka mendengarkan sebuah suara biasa, kemudian suara tersebut mendadak mengejutkan. Dalam beberapa waktu, tikus itu menjadi gelisah setiapkali mendengar suara tersebut.
Sebulan kemudian, Tsien menempatkan tikus itu di ruangan lain. Ia lalu meningkatkan sensitivitas tikusnya terhadap protein alpha-CaM kinase II. Kemudian mulai memutar suara yang menggelisahkan tersebut. Tidak terjadi apa-apa. Ketika dikembalikan ke ruangan sebelumnya, dan mulai memainkan kembali suara itu, tikus tersebut kembali ketakutan. Dengan ini, Tsien telah berhasil menghapus sebagian ingatan tikus terhadap kejadian yang menakutkannya.
“Satu hal yang membuat kami tertarik adalah bahwa ini adalah penghapusan selektif,” ucap Tsien. “Sekarang kami mengetahui bahwa penghapusan terjadi secara cepat, dan langsung dimulai ketika proses mengingat kembali sedang berlangsung. Dari penelitian kami terbukti bahwa menghapus bagian tertentu dari ingatan secara selektif dapat dilakukan,” ungkapnya.
“Penelitian ini sangat menarik dari beberapa sudut pandang,” ucap Mark Mayford, peneliti dari Scripps Research Institute, di La Jolla, California. Ia menyebutkan bahwa penanganan khusus terhadap ingatan manusia membutuhkan terapi jangka panjang. “Orang juga akan tertarik untuk menemukan obat yang bisa untuk melakukan hal tersebut,” ucapnya.
Tetapi teka-teki ini jauh dari selesai. Untuk mendapatkan efek yang sama terhadap ingatan manusia masih memerlukan riset yang sangat panjang. “Ingatan manusia sangat kompleks, dan kami ibaratnya seperti baru sampai di kaki gunung,” ujar Tsien lagi.
4 Kelakuan Kocak Masyarakat Dubai Saat Banjir Ada yang Main Jetski sampai Berjemur
Akibat banjir tersebut, semua entitas pemerintah dan sekolah, instansi swasta Dubai diinstruksikan untuk bekerja jarak jauh pada Selasa lalu karena kondisi cuaca.
