VIVAnews – Jelang eksekusi tiga terpidana mati Bom Bali, Amrozi, Imam Samudra, dan Ali Ghufron, pengamanan di Pelabuhan Penyeberangan Wijaya, yang menuju Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah diperketat. Mobil pegawai Lembaga Pemasyarakatan yang sebelumnya bebas keluar masuk, ikut diperiksa. .
”Takutnya dipakai untuk membawa bom, mungkin,” kata salah seorang petugas Lapas, kepada VIVAnews, Senin 27 Oktober 2008. Pelabuhan Wijayapura adalah pelabuhan utama yang menghubungkan Cilacap dengan Pulau Nusakambangan. Kendaraan yang menuju Pulau Nusakambangan mau tak mau menggunakan Kapal Pengayoman, milik Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Pengamanan di Nusakambangan diperketat menjelang eksekusi Amrozi Cs yang dijadwalkan dilakukan awal November 2008. Menteri Hukum dan HAM, Andi Mattalatta mengatakan kunjungan terpidana diperketat hanya untuk keluarga dekat.
Amrozi Cs diyakini sebagai pihak yang bertanggungjawab atas pemboman Paddy’s Cafe dan Sari Club di Kawasan Kuta, Bali pada 12 Oktober 2002. Sebanyak 202 orang meninggal, sebagian besar adalah warga Australia.