Tender Offer Tak Angkat Saham Indosat

VIVAnews - Rencana penawaran tender (tender offer) saham PT Indosat Tbk (ISAT) milik publik oleh Qatar Telecom (Qtel) tidak cukup kuat memberikan sentimen positif bagi pergerakan saham sektor telekomunikasi itu. Harga saham PT Indosat Tbk (ISAT) hanya menguat Rp 50 (1,04 persen) ke level Rp 4.850 pada 60 menit pertama sejak pembukaan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu 29 Oktober 2008.

Riset DBS Group edisi Rabu menurunkan rekomendasi saham Indosat dari buy menjadi hold. Target harga untuk 12 bulan juga turun dari Rp 7.800 menjadi Rp 5.200. Revisi turun oleh DBS tersebut seiring belum terbukanya rencana aksi korporasi perseroan tahun depan. DBS menurunkan target laba Indosat sebesar 12 persen, setelah memangkas margin laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi menjadi 46,8 persen.

LIVE: Momen Bersejarah Raja Aibon Serahkan Tongkat Komandan Pasukan Tengkorak TNI ke Letkol Danu

Meski demikian, katalis yang dapat mendongkrak kenaikan harga ISAT di antaranya rencana penawaran tender saham publik Indosat dan potensi penurunan utang seiring upaya perseroan yang kemungkinan fokus pada pengembangan bisnis seluler dibanding fixed line.               

Sehari sebelumnya, Qatar Telecom mengumumkan harga penawaran tender pembelian 24,2 persen saham Indosat milik publik sebesar Rp 6.416 per unit. Namun, harga tender offer tersebut di bawah harga pembelian saham Indosat milik Singapore Technologies Telemedia (STT) yang mencapai Rp 7.388 per unit.

Pada pertengahan 2008, perusahaan telekomunikasi dari Timur Tengah itu telah membeli saham STT di Indosat sebanyak 40,8 persen senilai US$ 1,8 miliar. Rencana penawaran tender hingga 24,2 persen saham publik tersebut seiring keputusan Menteri Negara Komunikasi dan Informatika Muhammad Nuh yang mengizinkan Qtel menguasai saham Indosat hingga 65 persen.

Aturan baru tender offer yang dikeluarkan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) menyebutkan, harga penawaran tender sekurang-kurangnya sebesar harga rata-rata tertinggi transaksi harian di BEI selama 90 hari terakhir, sebelum pengumuman negosiasi atau harga pengambilalihan.

Sementara itu, hingga triwulan III-2008, pendapatan usaha Indosat mencapai Rp 13,65 triliun, atau naik 14,9 persen dibanding periode sama 2007 sebesar Rp 11,88 triliun. Pertumbuhan itu ditopang kenaikan pendapatan sektor data tetap (MIDI) sebesar 35,3 persen atau menjadi Rp 2,12 triliun dari sebelumnya Rp 1,57 triliun.

Pendapatan seluler mengontribusi Rp 10,22 triliun terhadap pendapatan usaha perusahaan. Kontribusi itu naik 11,8 persen dari periode sama 2007 sebesar Rp 9,15 triliun. Sedangkan, sektor telepon tetap bertumbuh 11,7 persen menjadi Rp 1,30 triliun dibanding sebelumnya Rp 1,16 triliun.

Sedangkan pendapatan sebelum beban bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi perusahaan hingga September 2008 meningkat 7,4 persen menjadi Rp 6,72 triliun dari sebelumnya Rp 6,26 triliun. Laba bersih perseroan pada triwulan tersebut naik menjadi Rp 1,47 triliun dibanding periode sama 2007 yang mencapai Rp 1,44 triliun, atau naik 1,9 persen.

Catherine Wilson

Terpopuler: Catherine Wilson Malu sampai Atta Halilintar Kirim Doa

Round-up dari kanal Showbiz pada Jumat, 19 April 2024. Salah satunya tentang Catherine Wilson yang merasa malu karena mobil pemberian Idham Masse ditarik leasing.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024