Sinar Matahari Tingkatkan Kesuburan Pria

VIVAnews - Berjemur di bawah matahari pagi ternyata bermanfaat untuk sperma pria. Peneliti dari Australia menemukan sepertiga dari 794 pria yang mengunjungi klinik kesuburan memiliki masalah kekurangan vitamin D.
 
Kondisi ini disebabkan semakin banyak pria yang jarang terkena paparan sinar matahari. Biasanya, mereka berangkat ke kantor pagi-pagi sekali sebelum mentari terbit, dan pulang kerja setelah matahari tenggelam.

Hujan Sedang hingga Lebat Diperkirakan Guyur Sejumlah Daerah pada Hari Ini

Padahal, sinar matahari merupakan vitamin D yang sangat baik. Sejumlah besar simpanan kolesterol terdapat di bawah kulit. Pada waktu berkas sinar ultraviolet disaring di kulit, ia mengubah simpanan kolesterol ini menjadi vitamin D.

Pada penelitian ini, dapat disimpulkan vitamin D, bisa membuat sperma lebih sehat. Terjadinya pembuahan memang membutuhkan sperma sehat. Definisi sperma sehat adalah bentuk sempurna, lincah dan mempunyai gerakan cepat. Jika gerakan sperma pelan atau bentuknya tidak lengkap atau berenang menuju arah yang salah, maka terjadi kesulitan dan kegagalan dalam pembuahan.

Terkuak, Warna Ini Bisa Memprediksi Keberadaan Alien

Pada penelitian ini, 123 pria yang berharap segera mendapat momongan, diminta dokter untuk melakukan kebiasaan ini setiap pagi, plus menjalani gaya hidup sehat. Hasilnya? Kualitasnya sperma meningkat hingga 75%.

Terbukti, dari penelitian ini, 31 pria yang sudah melakukan kebiasaan berjemur di bawah matahari ini akhirnya memiliki buah hati.

Karena itu, jika Anda dan suami punya masalah momongan yang tak kunjung hadir, tak ada salahnya meminta dia untuk meluangkan waktu sebentar untuk berjemur setiap hari. Tapi, tidak setiap waktu cahaya matahari baik untuk kesehatan.

Jadwal Mobil SIM Keliling DKI Jakarta, Bandung, Bogor, Bekasi Rabu 24 April 2024

Menghadapkan sebagian dari tubuh ke sinar matahari selama 10-15 menit, tubuh bisa mendapatkan 1000 mg vitamin D (manusia membutuhkan 1000 mg per hari).

Sinar matahari yang menyehatkan adalah sebelum pukul 9 pagi atau sesudah pukul 4 sore.  Pada saat-saat itu, kita tidak mendapatkan sinar gelombang pendek (sinar-gelombang-pendek: ultraviolet, sinar-x, sinar gamma, sinar cosmos, sebaliknya lebih banyak mendapatkan sinar-gelombang-panjang: inframerah).

Studi terbaru tentang Bioteknologi menemukan bahwa Sinar-Inframerah-Gelombang-Panjang (far infrared/FIR dengan panjang gelombang antara 6-14 mikron) berperan penting untuk mengeluarkan vitamin D.

Banyak cara, kok, untuk mendapatkan sinar matahari. Misalnya di pagi atau sore hari, berjalan atau berolahraga di sekitar kompleks rumah. Atau, sekadar membaca buku atau melakukan hobi lain di beranda rumah.

PM Israel Benjamin Netanyahu dan IDF

Selain Netanyahu, Ini Pihak Israel yang Dikabarkan Akan Ditangkap Pengadilan Kriminal Internasional

(QUE)Pihak Israel dikabarkan semakin khawatir dengan kemungkinan Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag akan mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap PM Be

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024