VIVAnews - Kepolisian RI tak menyiapkan tim pengamanan khusus bagi warga Australia di Indonesia, menjelang eksekusi tiga terpidana mati bom Bali.
Kepada VIVAnews, Minggu 2 November 2008, Wakil Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Kepolisian RI Brigadir Jenderal Sulistyo Ishak mengatakan, pengamanan dilakukan secara umum.
Dia tak menampik adanya peningkatan keamanan di sejumlah titik yang diperkirakan rawan serangan teroris. Masing-masing kepolisian daerah telah diinstruksikan untuk meningkatkan keamanan di pusat-pusat keramaian, seperti pertokoan dan kantor.
Selain upaya preventif langsung dengan mengerahkan sejumlah personil, kepolisian juga melakukan preventif tidak langsung dengan imbauan-imbauan. Sedangkan untuk Kedutaan Besar, kepolisian melakukan pengamanan sesuai aturan yang selama ini berlaku. "Termasuk Kedutaan Australia. Tidak ada yang kami istimewakan, semua pengamanan kadarnya sama," ujarnya.
Menjelang eksekusi mati Amrozi, Imam Samudra, dan Ali Gufron, Pemerintah Australia menerbitkan travel advice. Melalui Menteri Luar Negeri Stephen Smith, Pemerintah Australia menganjurkan warganya untuk tidak bepergian ke Indonesia hingga eksekusi dilaksanakan.
"Kami tidak ada pengamanan khusus bagi warga Australia di Indonesia. Semua keamanan kedutaan dan warga kami tanggung jawab Pemerintah Indonesia," ujar juru bicara Kedutaan Australia Jenny Dee.
Dalam aksi bom Bali yang dilakukan Amrozi cs 12 Oktober 2002 sedikitnya 202 korban tewas dan lebih dari 300 orang luka-luka. Sejumlah 88 korban tewas adalah wisatawan Australia. Tanggal 9 September 2004, sebuah bom mobil juga meledak di depan Kantor Kedutaan Besar Australia. Sedikitnya 8 korban tewas dan puluhan luka-luka.
Baca Juga :
Senada dengan BNPT, Guru Besar UI Sebut Perempuan, Anak dan Remaja Rentan Terpapar Radikalisme
VIVA.co.id
29 Maret 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Rusia Telah Menangkap Pemodal Teroris Serangan Moskow, Ternyata Dikirim Melalui Ukraina
Dunia
29 Mar 2024
Dalam penemuan itu, mereka mengklaim bahwa negara Ukraina telah membayar “sejumlah besar dana” kepada para pelaku.
Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.
Meski Negaranya Tengah Dilanda Aksi Terorisme, Rusia Tetap Kirim 29 Ton Bantuan ke Gaza
Dunia
29 Mar 2024
Meski tengah berduka, Rusia mengatakan pihaknya tetap mengirimkan lebih dari 29 ton bantuan kemanusiaan ke pada warga Palestina di Jalur Gaza yang tengah dilanda perang.
Dalam berita terbaru yang mengejutkan, dilaporkan bahwa empat teroris yang terlibat dalam serangan mengerikan di gedung konser Balai Kota Crocus dekat Moskow pada Jumat,
Marah Anggotanya Disiksa, ISIS Rilis Video Ancam Bunuh Presiden Putin: Berhenti Siksa Anggota Kami!
Dunia
29 Mar 2024
Kelompok teroris ISIS baru saja telah merilis sebuah video teror yang mengancam Rusia dan Presiden Vladimir Putin karena menyiksa para anggotanya saat berada di dalam tah
Selengkapnya
VIVA Networks
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) telah menyiapkan layanan Bengkel Siaga untuk mobil dan sepeda motor yang tersebar di 66 titik guna menyambut mudik lebaran 2024.
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
10 hari lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Sinopsis Queen of Divorce Episode 9: Oh Min Suk Mendekati Lee Ji Ah dengan Maksud Tersembunyi
IntipSeleb
24 menit lalu
Queen of Divorce episode 9 ini, Yul Seong mendapatkan ide cemerlang untuk membuatnya bisa kembali memenangkan hati Young A dan bergabung dalam partai.
Ayahanda King Nassar Meninggal Dunia, Inul Daratista Berikan Pesan Menyentuh untuk Sang Sahabat
JagoDangdut
sekitar 1 jam lalu
Kabar duka datang dari penyanyi dangdut kenamaan, King Nassar. Ayahanda tercintanya, H. Ahmad Hasan Sungkar, meninggal dunia pada hari Jumat, 29 Maret 2024.
Selengkapnya
Isu Terkini