Euphoria Empat Tahun Milan

VIVAnews – Untuk pertama kalinya dalam empat tahun, AC Milan  kembali memuncaki klasemen Serie A Liga Italia. Setelah membungkan Napoli 1-0 di San Siro, Senin 3 November 2008 dini hari WIB.

Sedang Tersandung Kasus Penyalahgunaan Narkoba, Ammar Zoni Ungkap Doa untuk Anak dan Kelurga

Partai ke-10 tersebut membulatkan poin Rossonero menjadi 22. Beda tipis satu angka dengan peringkat dua Udinese yang hanya bermain imbang 2-2 kontra Genoa.

Tak pelak, euphoria musim 2003-2004 kembali menguak di dada para punggawa il Diavolo Rosso. Karena di tahun itulah terakhir kali Milan mereguk gelar Scudetto untuk ke-17 kalinya.

Tarisland Superstars: Kemegahan dan Antisipasi di Puncaknya

Rasa optimistis yang menggelegak termasuk untuk pemain veteran, Clarence Seedorf.

“Kami mau ini (posisi teratas), kami meramu kesabaran dan cibiran untuk menang,” ujar Seedorf seperti dikutip SKY.

Sopir Truk Penyebab Kecelakaan di GT Halim Terancam 4 Tahun Bui

“Kini kesenangan sebenarnya dimulai. Sudah lama kami tak duduk di puncak dan berada dalam tekanan. Tapi sekarang kami jauh di depan semua orang. Saya rasa kompetisi ini akan berjalan menarik hingga detik akhir,” tambah mantan pemain Real Madrid itu.

Melihat langkah Seedorf dan kawan-kawan di awal musim ini, mungkin tak ada yang menyangka Milan akan berada di poisis teratas. Pasalnya, di dua partai awal Milan dihajar Bologna (1-2) dan Genoa (0-2).

Tapi selepas itu, Rossonero tak terbendung bahkan tak pernah kalah sekalipun dalam sembilan partai. Termasuk pembantaian 4-1 atas Lazio dan menelan musuh bebuyutan, Inter, 1-0.

Hasil luar biasa ini membuat pelatih Carlo Ancelotti sumringah. Apalagi hasil buruk di awal musim sempat menempatkannya dalam bangku pesakitan di kantor Presiden Silvio Berlusconi.

“Siapa yang menyangka kami mampu memuncaki klasemen setelah dua pertandingan awal kemarin,” tandas Carletto –sapaan akrab Ancelotti- pada Channel4.

“Seluruh tim menggunakan pendekatan tepat dan berjuang keras di tiap pertandingan. Berusaha bermain baik hingga akhir game dan akhirnya kami mendapat penghargaan yang kami butuhkan,” ujarnya.

Trend positif Milan akan jadi modal menguntungkan untuk partai berikutnya menghadapi Lecce, akhir pekan depan.

Peringkat 13 Serie A itu baru saja ditahan seri Atalanta 0-0 di Stadion
Atleti Azzurri d'Italia. Dari segi kualitas pemain dan statistik yang ada, sepertinya Milan tak akan menemui kesulitan berarti untuk menang dan mempertahankan posisi puncak saat ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya