Harga Barang Elektronik Naik 15%

VIVAnews - Menguatnya dolar AS hingga tembus Rp 11 ribu diperkirakan menyebabkan harga jual barang elektronik naik hingga 15 persen pada November ini.

29 Pati TNI Naik Pangkat Satu Tingkat Lebih Tinggi, Ini Daftar Namanya

"Menguatnya dolar memberikan sentimen negatif bagi industri elektronik," kata Ketua Electronic Marketer Club (EMC) Handjojo melalui sambungan telepon di Jakarta, Senin, 3 November 2008.

Menurut Handjojo, meningkatnya harga jual barang-barang elektronik itu akan berakibat pada penurunan daya beli masyarakat.  Sehingga, beberapa produsen elektronik terpaksa memangkas produksinya hingga 20 persen.

Kronologi Pengeroyokan 4 Pria di Depan Polres Jakpus yang Dipicu Pemukulan Terhadap Anggota TNI

Menurut data Departemen Perindustrian, setelah krisis global, LG Electronik memangkas produksi sebesar 15-20 persen. Terutama pada produk televisi dan kulkas.

Selain daya beli masyarakat yang turun, penurunan kapasitas produksi LG Elektronik juga disebabkan banyaknya importir lepas. "Standar Nasional Indonesia wajib juga belum berlaku untuk elektronik," tambah Handjojo.

Hal serupa juga terjadi pada Panasonic, Panggung Elektronik, Toshiba dan Sharp yang ketiganya menurunkan kapasitas produksi hingga 5-10 persen.

Sementara itu, menurut Handjojo, penurunan penjualan terbesar terjadi di daerah-daerah penghasil komoditas seperti kelapa sawit atau karet. "Daya beli masyarakat di sana menurun tajam akibat harga komoditas anjlok," jelasnya.

Pemerintah, kata dia, perlu memberikan insentif pajak bagi produsen elektronik yang menambah kapasitas atau investasi. Selain itu, segera menstabilkan nilai tukar rupiah dan menstimulasi daya beli masyarakat.

Pemkot Pontianak Kasih Peringatan ke Seluruh SPBU di Kota Itu, Ada Apa?

Namun, Handjojo mengakui, antisipasi pemerintah untuk menjamin letter of credit (L/C) diperkirakan masih cukup membantu.

Dia mengatakan, hingga saat ini, EMC belum mendapat laporan indikasi terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK). Tapi, diperkirakan gelombang pengurangan karyawan akan mudah terjadi pada produsen yang berorientasi ekspor (export oriented).

OIKN saat diskusi pengembangan ekosistem start up

Otorita IKN Dukung Pengembangan Ekosistem Startup di IKN

Pembentukan ekosistem startup dan UMKM sangat penting dalam mencapai target Indonesia Emas 2045

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024