Ancaman Pembunuhan Presiden

Hasyim Muzadi: Biarkan Saja Mereka Mengancam

VIVAnews - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) Hasyim Muzadi tidak akan menanggapi ancaman yang mengatasnamakan tiga terpidana mati Bom Bali I, Amrozi cs. Sebab, Hasyim tidak merasa mendukung maupun menolak eksekusi Amrozi, Mukhlas, dan Imam Samudra.

"Biarkan saja, saya tidak mendukung eksekusi mereka," ujar Hasyim Muzadi dalam perbincangannya kepada VIVAnews melalui telepon, Selasa 4 November 2008.

Hasyim menyanggah bahwa dirinya telah menjual nama NU seperti tuduhan dalam situs www.foznawarabbilkakbah.com itu. Dalam situs tersebut tertulis, akan membunuh Hasyim Muzadi lantaran menjual nama NU. "Mana yang saya jual?" katanya. 

Muzadi mengatakan, dirinya hanya menyatakan kebenaran di negara ini, bahwa pelaku bom yang menewaskan banyak orang harus dihukum mati. Di beberapa negara pun peraturan itu juga diterapkan. "Bahkan di negara Islam, membunuh satu orang ganjarannya satu nyawa," katanya.

Hattrick! Pendeta Gilbert Dilaporkan Lagi soal Penistaan Agama ke Polda Metro
Sekretaris Jenderal DPP PKS Habib Aboe Bakar

Sekjen PKS: Kalau Pak Prabowo Datang Kita Akan Beri Karpet Merah Sebagai Presiden Pemenang

Partai Keadilan Sejahtera, siap menggelar karpet merah untuk Prabowo Subianto, Presiden terpilih Pilpres 2024. Itu akan dilakukan jika Prabowo hadir di halal bi halal PKS

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024