Dolar Mahal, Sewa Kantor Sepi Peminat

VIVAnews - Permintaan perkantoran menurun seiring dengan kenaikan suku bunga dan pelemahan rupiah.

Direktur Procon, Utama Prasetiana mengemukakan permintaan ruang perkantoran mengalami penurunan pada kuartal ketiga dibanding kuartal kedua 2008. Jika pada kuartal kedua, permintaan ruang perkantoran masih sekitar 88,5 persen. Namun, pada kuartal ketiga sudah menurun menjadi 86,5 persen.

"Depresiasi rupiah menjadikan permintaan terhadap sewa perkantoran menurun," ujar Utama di Jakarta, Selasa, 4 November 2008.

Pada triwulan kedua nilai tukar rupiah masih di kisaran 9.000 per US$. Namun, pada triwulan ketiga harga dolar semakin mahal. Dolar sudah di kisaran 10.000 per US$, bahkan pada November ini kurs rupiah sudah menembus 11.000 per US$.

Menurut dia, karena kenaikan harga sewa tersebut, pemilik gedung sedang mengadakan negosiasi ulang soal harga jual dan sewa yang lebih fleksibel dengan kondisi ekonomi sekarang. Apalagi, pasokan ruang perkantoran bertambah 16 persen dibandingkan kuartal pertama 2008.

Dia menjelaskan, jika Bank Indonesia bisa menurunkan suku bunga dan nilai tukar rupiah kembali membaik, maka pasokan ruang perkantoran masih akan terus meningkatkan ruang perkantoran secara kumulatif.

"Jika pada kuartal pertama 2009, suku bunga menurun, permintaan ruang kantor akan kembali naik," katanya. "Saat ini pengembang dan konsumen masih mengambil sikap menunggu." 

Chief Business Development Executive Procon, Hendra Hartono mengakui kebijakan moneter ketat memang berpengaruh pada perencanaan konstruksi awal akibat tertundanya aliran dana dari bank. Namun, pengembang yang memiliki alternatif pendanaan dari luar atau internal, akan lebih mampu bertahan dan melanjutkan proyek properti mereka dibandingkan pengembang yang hanya mengandalkan dana dari perbankan.

Indonesia Bakal Jadi Basis Produksi Mobil Listrik Canggih
Fairuz A Rafiq dirawat di rumah sakit saat momen Lebaran

Fairuz A Rafiq Beberkan Kondisi Terkini Usai Dilarikan ke RS Bersama Buah Hati

Fairuz A Rafiq dengan sang buah hati, Eijaz beberapa waktu yang lalu dilarikan ke rumah sakit lantaran kondisi kesehatannya menurun.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024