Ancaman Pembunuhan Presiden

Kabareskrim: Situs Itu Sudah Kami Buka

VIVAnews - Markas Besar Kepolisian RI mengaku sudah biasa menemukan kejahatan dunia maya yang terkait dengan teroris. Tetapi bila cybercrime itu ternyata mengarah kepada ancaman, maka sifatnya menjadi tidak biasa.

"Kalau yang sifatnya ancaman itu bukan biasa," tegas Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Markas Besar Kepolisian RI Komisaris Jenderal Susno Duadji di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa, 4 November 2008.

Pernyataan Susno itu terkait beredarnya situs yang mengancam akan membunuh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Situs tersebut mengatasnamakan tiga terpidana mati kasus bom Bali, Imam Samudra, Amrozi dan Mukhlas.

"Situs itu isinya sudah kami buka. Pertama, kami selidiki siapa yang membuat. Kedua. background si pembuat ini dari mana?" tegas mantan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat ini. Kendati demikian, Susno mengaku belum akan mempublikasikan hasil pemeriksaan polisi soal situs ancaman itu. "Jangan dulu. Nanti kalau sudah diketahui repot jadinya," ujar Susno.

Seperti diberitakan VIVAnews, ancaman pembunuhan kepada Presiden dan Wakil Presiden itu juga ditujukan kepada pejabat-pejabat yang mendukung eksekusi Amrozi cs. Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Hasyim Muzadi juga termasuk salah satu tokoh yang diancam.

Baca juga: Sebuah situs ancam bunuh Presiden dan Pembuat situs sembunyikan identitas.

Aplikasi Ini Bisa Bikin Penumpang Terhibur di Pesawat
Workshop Literasi Digital

Workshop Makin Cakap Digital, Membentuk Kesadaran Etika Berjejaring bagi Guru dan Murid Sorong Papua

Semua guru dan murid yang hadir menunjukkan antusiasme tinggi dalam menyimak materi dari para narasumber.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024