Pemilu AS

Siapa Presiden yang Lebih "Market Friendly"?

VIVAnews - Pemilu AS sudah menjelang, siapakah yang akan memenangkan kursi Presiden AS ? Barack Obama kah atau John McCain ? Siapakah diantara keduanya yang akan lebih baik bagi pasar modal ?

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemerintah Beri THR Lebaran bagi Warga Terdampak Bencana

Meskipun ada kepercayaan luas di kalangan pelaku pasar Wall Street yang lebih menyukai kandidat dari Republik, hasil penelitian menunjukkan bahwa pasar akan lebih baik bila dibawah kendali Demokrat.

Sejak 1901, indeks Standard&Poor 500 meningkat 7,2 persen rata-rata dalam setahun dibawah kepemimpinan Presiden Demokrat, dan hanya meningkat 3,2 persen setahun dibawah Presiden Republikan, mengacu pada Ned Davis Research, seperti dikutip situs harian San Francisco Chronicle, Senin 3 November 2008.

Todung Mulya Lubis Ungkap Alasan Sri Mulyani Hingga Risma Dihadiri di Sidang MK

Untuk masa yang lebih baru, periode tahun 1944 hingga pertengahan 2008, S&P 500 naik 10,7 persen rata-rata setahun dengan Presiden Demokrat di Gedung Putih dan 8 persen dengan Presiden Republikan, menurut data International Strategy & Investment.

Debat menjelang pemilu mengenai kandidat presiden mana yang lebih baik bagi pasar modal telah dibayangi tahun ini dengan krisis keuangan.

Respon Han So Hee Soal Reaksi Hyeri: Memang Lucu Pacaran Setelah Putus?

Upaya luar biasa pemerintah untuk mencegah ledakan keuangan telah mendominasi berita utama dan mengurangi kesempatan kedua kandidat untuk mengangkat program pengeluaran besar dan pemotongan pajak.

Besarnya dana talangan yang dikucurkan telah “mengikat tangan” siapapun yang akan memenangkan Pemilu AS, kata Andy Engel, analis peneliti senior dari Leuthold Group.

Jason Trenner, mitra di Strategas Research Partner, mengamini pernyataan Engel. ”Di kedua sisi, ruang gerak kedua kandidat yang akan menjabat tahun depan akan menjadi sempit dalam hal pajak dan pengeluaran negara,” katanya.

Para ahli menilai orang-orang Demokrat yang mendominasi Gedung putih, Senat dan parlemen telah menaikkan sharga aham.

Meskipun catatan sejarah menunjukkan kecenderungan lebih menyukai Demokrat, bila McCain menang mengalahkan Obama, akan menjadi kejutan yang positif, kata Trenner. “Apakah akhirnya akan menjadi positif, saya tak akan berkomentar soal itu,” lanjutnya.

Bila Demokrat memenangkan 60 kursi di Senat maka itu akan menjadi kejutan negatif

Ada persepsi yang meluas bahwa bisnis dan pasar berkinerja baik bila partai yang sama tidak mengontrol Gedung Putih sekaligus parlemen.

Investor menyukai kepastian, dan kemacetan politik membuat keadaan lebih sulit untuk menumbangkan status quo atau memaksakan peraturan baru di bisnis.

Meskipun kebanyakan investor menerima sapur bersih Demokrat, tapi mereka khawatir 60 kursi senat yang diduduki Demokrat akan memberikan kekuasaan terlalu besar pada partai itu.

 “Saya akan menyaksikan pemilihan Senat seperti saya mengamati pemilihan presiden, “kata Brad Sorensen, direktur sektor penelitian Charles Schwab.

Dengan defisit bujet yang membengkak, Trenner mengatakan presiden baru dan kongres akan mencoba untuk membuat jejak mereka dengan prakarsa parlemen yang tak mengeluarkan banyak uang, seperti perburuhan atau perdagangan.

Trennert mengatakan RUU ini akan diloloskan bila Demokrat memenangkan 60 kursi di Senat. “ Sulit melihat ini sebagai hal baik untuk pasar, “ katanya.

Perusahaan perawatan kesehatan, terutama produsen obat, juga bisa tertekan bila Demokrat menang telak.

“Obama ingin membawa 46 juta tak diasuransikan dibawah payung perawatan kesehatan yang dinasionalisasi,”kata Phil Orlando, kepala strategi ekuitas pasar dengan investor federal. Obama bisa turut terlibat mengontrol harga obat pada produsen obat, rumah sakit dan perusahaan asuransi. Sedangkan McCain akan melakukan lebih pendekatan berdasarkan pasar untuk menekan harga.

Sorenson mengatakan perusahaan obat akan menghadapi kompetisi dengan obat generik dan obat impor dibawah pemerintahan Obama dan Demokrat akan mendorong lebih keras untuk membiarkan pemerintah bernegosiasi harga dengan Medicare.

Meskipun prihatin, stok perawatan kesehatan telah berjalan dengan baik tahun ini karena investor percaya perusahaan bisa bertahan di tengah krisis.

Perusahaan energi tradisional akan mengalami kondisi lebih buruk di bawah Obama daripada McCain, meskipun kedua kandidat sama-sama mengembangkan sumber energi alternatif.

Orlando menilai, industri pertahanan juga akan mengalami masa sulit dibawah kepemimpinan Demokrat. Dia mencatat ketika Jimmy Carter menjabat sebagai Presiden, anggaran pertahanan berkurang dibawah Demokrat dibanding dengan di bawah Republik.

Tapi Sorensen tak melihat adanya ancaman besar untuk pertahanan. “Ada cukup konservatif pendukung pertahanan di Demokrat, mereka tak akan  memotong anggaran pertahanan,” kata Sorensen.

“Tak peduli siapapun yang memenangkan pemilu, akan ada situasi yang melegakan,” kata Engel. Sesudah pemilu berlalu, minimal ketidakpastian sudah selesai.

Kelegaan di pasar usai pemilu nampaknya hal yang biasa. Sejak 1948 telah terjadi 15 pemilu presiden. Bila dilihat periode singkat antara pemilu dan akhir tahun, S&P 500 naik 11 kali dan jatuh 4 kali, dengan rata-rata keuntungan 1,75 persen, mennurut data Ned Davis Research.

Tapi Ed Clissold dari Ned Davis mengatakan dia tak akan membaca terlalu banyak mengenai ini karena November dan Desember secara tradisional adalah bulan-bbulan kuat untuk pasar modal.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya