Ancaman Pembunuhan Presiden

Kabareskrim: Ini Tidak Main-Main

VIVAnews - Istana Presiden menanggapi serius ancaman pembunuhan Susilo Bambang Yudhoyono, yang dikirim atas nama tiga terpidana mati kasus bom Bali. Ancaman yang ditayangkan lewat situs www.foznawarabbilkakbah.com, juga dianggap serius oleh Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia. Kepolisian kini tengah memperdalam penyelidikan ancaman pembunuhan itu.

"Ini memang tidak main-main," tegas Kepala Badan Reserse dan Kriminal Markas Besar Kepolisian RI Komisaris Jenderal Susno Duadji di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa, 4 November 2008. 

Hingga kini, lanjut Susno, kepolisian terus mendalami penyelidikan situs yang berisi dalam tiga bahasa itu. Mantan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat ini mengaku, tidak semua elemen masyarakat akan terganggu atas keluarnya situs yang mengatasnamakan Amrozi, Imam Samudra dan Ali Ghufron itu. "Kita masih selidiki. Ini hanya meresahkan kalangan atas saja (pengakses internet)," jelasnya.

Juru bicara kepresidenan Andi Malarangeng di Istana mengatakan, ancaman kepada Presiden Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla itu dianggap serius. Yudhoyono, lanjut Andi, tidak gentar atas ancaman pembunuhan itu. Bahkan, pekerjaan yang dilakukan Yudhoyono akan berjalan seperti biasa.

Cegah Kecurangan dalam Seleksi ASN, Menpan-RB Siapkan Teknologi Face Recognition

Ada fakta yang menarik dari tiga tanda tangan dalam surat ancaman itu. Tanda-tangan Amrozi, Imam Samudra, dan Mukhlas, di surat ancaman itu mirip dengan tanda-tangan pernyataan sikap ketiganya tahun 2007.

Kemiripan itu bisa dilihat di lampiran dokumen dalam tulisan ini.

Baca juga: Sebuah situs ancam bunuh Presiden dan Pembuat situs sembunyikan identitas

VIVA Militer: 2 Prajurit Kopasgat TNI AU berhasil gagalkan penyeludupan sabu

Berhasil Gagalkan Penyelundupan Sabu, 2 Prajurit Pulanggeni Kopasgat TNI AU Dapat Penghargaan

Dua prajurit Yonko 462 Kopasgat ini berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu melalui perusahaan ekspedisi ternama

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024