Ancaman Pembunuhan Presiden

Istana Apresiasi Pengungkap Situs

VIVAnews – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan memberikan penghargaan bagi para peretas situs atau hacker yang dapat melacak www.foznawarabbilkakbah.com. Sebab, ancaman yang ditulis dalam situs itu merupakan ancaman serius bagi Presiden dan Wakil Presiden.

"Bagi siapa saja yang mempunyai kemampuan untuk melacaknya dan memberikan informasi kepada kepolisian, siapa yang melakukannya, itu sangat kita hargai," kata juru bicara kepresidenan Andi Malarangeng di kantor Presiden, Jakarta, Rabu 5 November 2008.

Meski situs ancaman itu sudah tidak bisa diakses, namun lanjut Andi, ancaman itu tetap harus diusut. Alasannya, bentuk ancaman yang tertulis dalam tiga bahasa itu merupakan modus ancaman yang serius kepada negara.

Oleh sebab itu, pemerintah dan aparat negara dalam menangani kasus ini tidak boleh kalah. Meski sulit untuk dilacak karena providernya berada diluar negeri, namun masyarakat Indonesia banyak yang mampu menguasi komputer untuk bisa melacak situs itu.

Situs yang mengancam Presiden, Wakil Presiden, Andi Mattalatta dan Hendarman Supandji itu beredar luas diinternet. Ancaman dalam situs itu terkait dengan rencana eksekusi mati terpidana bom Bali I Amrozi cs.

Respons Santai Jokowi Sudah Tak Dianggap Kader PDIP Lagi: Terima Kasih

Baca juga: Pembuat situs menyembunyikan identitas dan Dokumen tanda tangan Amrozi Cs

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Jumat, 8 Maret 2024

Prabowo-Gibran Menang Pilpres 2024, AHY: Saatnya Rekonsiliasi

AHY meminta semua pihak agar legowo dengan keputusan MK.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024