Anggota Brimob Gadungan Ditangkap

VIVAnews - Andri Sakarof berurusan dengan Kepolisian Resor Metro Depok gara-gara mengaku sebagai anggota Brimob. Padahal, Andri hanya seorang satpam.

Identitas palsu Andri terbongkar setelah bertemu dengan anggota Brimob dari Markas Korps Brimob Kelapa Dua, Cimanggis, Depok, Brigadir Satu Julihadi, Rabu 5 November 2008.

Keduanya bertemu di arena fitnes "Tetap Segar" di Jalan Arif Rahman Hakim, Depok sekitar pukul 18.00 WIB. Melihat Andri mengenakan pakaian seragam anggota Brimob warna biru gelap, Julihadi pun mendekatinya.

Julihadi mulai curiga saat Andri tak dapat menjawab sejumlah pertanyaan yang dilontarkannya. Saat Julihadi bertanya asal satuan dan nama komandannya, Andri hanya menjawab tidak tahu. Julihadi lantas memeriksa KTP Andri. Ternyata identitasnya juga berbeda dengan keterangan yang diberikan.

Tanpa pikir panjang, Julihadi langsung membawa Andri ke bagian Provost Markas Korps Brimob Kelapa Dua Depok. Selanjutnya, Andri dibawa ke Markas Kepolisian Resor Metro Depok.

Di hadapan petugas, Andri mengakui kesalahan. Semua dilakukan demi menghemat ongkos transportasi ke lokasi kerjanya. Dengan menyamar sebagai tentara, dia tak pernah dipungut ongkos angkot dan kereta. Satpam dari Yayasan Guntur Security ini juga berharap mendapat pacar yang cantik.

Hingga kini, pria yang sejak kecil bercita-cita menjadi tentara ini masih dalam pemeriksaan kepolisian. Dia menjadi dilaporkan atas tuduhan pemalsuan identitas. Pasal yang dikenakan masih menunggu pemeriksaan.

5 Fakta Selebgram Chandrika Chika Jadi Tersangka Kasus Narkoba

(Laporan: Ramuna/ Depok)

Menko Polhukam RI, Hadi Tjahjanto.

Menko Polhukam Sebut Transaksi Judi Online 3 Bulan Pertama di 2024 Capai Rp 100 T

Menko polhukam RI, Hadi Tjahjanto mengungkapkan perputaran uang ada tiga bulan pertama di tahun 2024 terkait judi online jumlahnya tak main-main, yakni mencapai Rp 100 T.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024