VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup kembali menguat (rebound) ke level 1.313,77 atau naik 5,87 poin (0,45 persen ) pada transaksi sesi I Jumat, 7 November 2008.
Sedangkan saat dibuka sesi pertama Jumat, indeks turun 34,58 poin atau sekitar 2,64 persen ke posisi 1.273,30.
Menurut analis PT Reliance Securities Tbk Andrew Sihar, rencana penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) premium bersubsidi sebesar Rp 500 menjadi Rp 5.500 per 1 Desember 2008 memicu indeks rebound. "Ditahannya suku bunga BI rate, yang menunjukkan ekonomi domestik masih membaik turut menarik minat beli asing," jelasnya kepada VIVAnews di Jakarta, Jumat.
Dia mengakui, pelemahan indeks pada saat sesi pertama dibuka tadi terbawa sentimen negatif bursa global, terutama Wall Street yang terkoreksi akibat laporan ekonomi Amerika Serikat yang masih buruk.
Pada perdagangan Kamis sore waktu New York atau Jumat pagi WIB, bursa Wall Street ditutup negatif. Indeks Dow Jones ditutup melemah 443,48 poin atau 4,85 persen di level 8.695,79, Standard and Poor 500 turun 47,89 poin (5,03 persen) ke posisi 904,88, dan Nasdag Composite Index ditutup menurun 72,94 poin atau 4,34 persen menjadi 1.608,70.
Sementara itu, di bursa kawasan Asia pada penutupan siang hari ini bervariasi. Indeks Nikkei 225 melemah 173,01 poin (1,94 persen) ke level 8,726,13 dan indeks Hang Seng naik 129,11 poin atau 0,94 persen di posisi 13.919,15.