Ekonomi 2009 Bisa Tumbuh 6 Persen

VIVAnews - Ekonom memperkirakan ekonomi 2009 masih bisa tumbuh 6 persen. Itu bisa terjadi asalkan didukung oleh komitmen penggunaan APBN yang memprioritaskan anggaran untuk mendongkrak konsumsi domestik.

Ekonom INDEF, Aviliani menilai jika pemerintah berkomitmen sesuai kebijakan APBN, khususnya dalam hal belanja APBN sebesar Rp 300 triliun, ekonomi akan bagus. "Jika semua dana tersebut digunakan di dalam negeri, bisa menggerakkan pasar dalam negeri."

Apalagi, dengan hasil pemilihan di presiden AS yang memenangkan Barack Obama, menurut dia, pasar finansial mungkin akan pulih pertengahan 2009. Selanjutnya, sektor riil baru bangkit pada triwulan kedua dan ketiga tahun depan. Perbankan mungkin mulai memberi pinjaman pada kuartal kedua dan ketiga 2009.

Perkembangan positif lainnya, menurut dia, harga minyak mentah yang turun 58 persen dari harga tertinggi sampai 27 Oktober yang menembus angka US$ 60 per barel ini juga akan menyebabkan ekspor minyak hasil pertambangan dan komoditas pertanian menurun.

"Namun, neraca perdagangan diyakini bisa surplus," ujar Aviliani di Jakarta, Senin, 11 November 2008.

Dia mengingatkan dengan turunnya harga minyak, inflasi bisa turun, bahkan bisa menembus single digit sebesar 6 - 8 persen pada Mei 2009.

Chandrika Chika Ditangkap karena Kasus Narkoba, Netizen: Udah Benar Joget Papi Chulo Aja
Ilustrasi mengemudi di malam hari

Geger Seorang Wanita Dilarang Naik Kendaraan Online Gegara Bernama Ini

Seorang wanita mengalami larangan menggunakan layanan Uber hanya karena memiliki nama Swastika Chandra. Ini membuatnya terkejut. Hal ini karena sentimen terhadap NAZI.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024