Longsor Pasir Muncang Garut

Gubernur Minta Relokasi Korban Longsor

VIVAnews - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan memerintahkan kepada Kepala Desa dan Camat untuk segera menyiapkan lahan guna menampung warga yang terkena musibah tanah longsor di Kampung Pasir Muncang, Desa Panyindangan, Garut. Sementara Dinas Sosial Jawa Barat diminta mengkoordinasi bantuan dari Kabupaten, Provinsi dan Departemen Sosial.

Ahmad Heryawan mendatangi lokasi longsor di Kecamatan Pakenjeng ini di tengah guyuran hujan deras, pada Senin, 10 November 2008, malam. Gubernur dari Partai Keadilan Sejahtera ini memberikan bantuan 3 ton beras, 1.000 kaleng ikan kemasan, 1.000 kaleng daging kemasan, 1.000 bungkus mie instan, 400 bungkus biskuit, 300 botol saos dan 300 botol kecap. "Ini bantuan awal guna membantu sementara, sambil menunggu bantuan lainnya," ujar Heryawan seperti disiarkan Hubungan Masyarakat Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Heryawan yang didampingi Wakil Bupati Garut, Kepala Dinas Sosial Propinsi Jawa Barat, Kepala Dinas Kabupaten Garut, dan Camat Pakenjeng itu menyampaikan, lokasi musibah sudah tidak layak lagi dijadikan pemukiman mengingat kondisinya yang rawan longsor. Struktur tanah curam, tiadanya pepohonan dan air yang sangat deras membuat longsor mudah terjadi.

Tanah longsor di wilayah Kecamatan Pakenjen ini melantakkan pemukiman warga dan fasilitas umum lainnya seperti masjid dan jalan. Berdasarkan data yang dihimpun petugas Puskesmas Sindangratu, jumlah korban yang kehilangan tempat tinggal mencapai 307 kepala keluarga meski demikian tidak ada korban jiwa.

Musibah tanah longsor terjadi secara beruntun, dimulai dari Dusun Pasirmuncang tanggal 29 Oktober 2008 dan 6 November 2008, kemudian hal serupa terjadi serentak di 10 dusun lainnya yakni Kubang Sari, Nangela 2, Sindang Sari, Sawah Gunung, Situ Bondol, Cigereleng, Guna Mekar, Wangun Sari, Negla dan Cidarangdan.  Luas pemukiman yang terkena tanah longsor mencapai 48,5 hektar yang terdiri dari 11 buah dusun dan 8 desa.

Presiden Direktur P&G Indonesia Sebut Prospek Masa Depan Indonesia Cerah 
Bandara di Dubai, Uni Emirat Arab (UAE), tergenang banjir 17/4

Akibat Banjir, Penerbangan Perdana Maskapai Emirates Airbus 380 dengan 592 Penumpang dari Dubai ke Bali Dibatalkan

Banjir bandang yang merendam Dubai, Uni Emirat Arab pada 16 April 2024, berdampak pada penerbangan beberapa maskapai menuju Bali.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024