Pembalakan Liar Turun Drastis

VIVAnews - Departemen Kehutanan mengaku telah berhasil menekan angka kasus pembalakan liar hutan (illegal Logging) dari 9.000 kasus pada 2004 menjadi 300 kasus pada 2007. Pemerintah mengadakan pengetatan keamanam untuk daerah-daerah rawan pembalakan.

Kepala Pusat Informasi Kehutanan Departemen Kehutanan Masyhud mengatakan, upaya ini berhasil menahan laju degradasi hutan. Sebelum 2004, laju degradasi hutan mencapai 2,83 juta hetar per tahun. "Angka ini bisa ditekan menjadi 1,08 juta hektar pada 2007," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Selasa 11 November 2008.

Dia mengatakan, dari luasan hutan saat ini mencapai 120,35 juta hektar, 30 juta di antaranya merupakan lahan kritis. Untuk itu, Departemen Kehutanan mengadakan upaya pemulihan hutan tersebut dengan menutup dari akses publik.

Departemen itu juga membuat gerakan menamam pohon secara reguler dan massal untuk mengurangi lahan kristis. Kendati demikian, anggaran yang diperlukan untuk mengurangi lahan kritis masih sangat jauh. Pada 2008, seharusnya anggaran rehabilitasi hutan mencapai Rp 7 triliun, tetapi yang ada hanya Rp 1,7 triliun.

Untuk itu, Departemen Kehutanan hanya melakukan rehabilitasi untuk daerah-daerah prioritas dan lahan yang sangat kritis. Lahan itu di antaranya kawasan Puncak Bogor, yang merupakan kawasan hulu Jakarta.

Rehabilitasi hutan kritis hingga 20009, diperkirakan mencapai 5 juta hektar, 3 juta ha di antaranya akan dilakukan pada 2009. Rehabilitasi itu menggunakan penanaman 100 juta batang pohon. 

Rencananya, pencanangan penanaman 100 juta pohon akan dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 28 November 2008 mendatang. Kemudian, dilanjutkan penanaman secara berjenjang di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota. "Program ini sampai Desember 2008," imbuhnya.

Intip Prediksi Setlist Konser TVXQ di Indonesia pada 20 April 2024 di BSD Tangerang
Menko PMK Muhadjir Effendy saat meninjau arus mudik 2024

ASN Boleh WFH 16-17 April untuk Tunda Arus Balik, Menko PMK: Kamis-Jumat Jangan Bolos!

Menko PMK Muhadjir Effendy mengimbau agar ASN tidak menambah waktu WFH selain dua hari yang telah ditetapkan tersebut.

img_title
VIVA.co.id
13 April 2024