Dolar Tembus 12.000

Aksi Beli Bank Asing Picu Rupiah Anjlok


VIVAnews - Pembelian valuta asing oleh bank-bank asing dinilai menjadi pemicu penguatan mata uang dolar AS hingga tembus Rp 12.000 per US$.

"Pagi ini, bank-bank asing banyak melakukan pembelian valas," ujar dealer valas, Bayu Fadjar Aini kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis, 13 November 2008.

Kamis pagi ini, nilai tukar rupiah melemah tembus Rp 12.000 per US$. Selain dipicu oleh aksi beli bank-bank asing, pelemahan ini juga imbas dan anjloknya bursa saham Wall Street.

Bayu menduga pembelian oleh bank-bank asing karena permintaan valas oleh para investor asing, kendati transaksi pembeliannya masih tipis. Mereka khawatir dengan pengetatan transaksi valas oleh Bank Indonesia.

"Mereka memiliki investasi di saham, obligasi dan lainnya," ujarnya. Dengan aturan baru BI ini, mereka khawatir nantinya kesulitan menukar hasil investasi tersebut.

Bank Indonesia mengeluarkan aturan baru soal pengetatan transaksi valuta asing. Aturan itu berlaku bagi nasabah lokal dan asing untuk setiap transaksi di atas US$ 100 ribu. Bagi nasabah lokal, selain menyebutkan alasan transaksi, mereka juga diwajibkan menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Sedangkan, bagi asing diwajibkan menyebutkan alasan transaksi.

Namun, Bayu memperkirakan pelemahan rupiah ini hanya sementara karena keterkejutan pelaku pasar dan investor terhadap aturan BI. Paling lama hanya seminggu, setelah itu rupiah akan stabil kembali, meskipun stabil di level yang lebih rendah.

Terpopuler: Sandra Dewi Kena Hujat karena Suami sampai Sopyan Dado Meninggal
Ini Dia Para Tersangka Penembakan di Moskow Rusia

4 Pelaku Terorisme Moskow Ternyata di Bawah Pengaruh Obat-Obatan Terlarang

Dalam berita terbaru yang mengejutkan, dilaporkan bahwa empat teroris yang terlibat dalam serangan mengerikan di gedung konser Balai Kota Crocus dekat Moskow pada Jumat,

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024