Citigroup Akan PHK 10.000 Pekerja

VIVAnews - Citigroup Inc. berencana memutuskan hubungan kerja (PHK) atas 10 ribu karyawan di bank-bank investasi dan di divisi lain di seluruh dunia. Demikian dilaporkan harian Wall Street Journal, Jumat, 14 November 2008.  Chief Executive Officer Citigroup, Vikram Pandit, dan para deputinya telah memerintahkan para manajer untuk memangkas anggaran untuk gaji pegawai sebesar 25 persen.

“Kami akan terus berhati-hati menyesuaikan jumlah karyawan, selagi kami merombak perusahaan sesuai dengan tujuan dan realitas pasar,” kata juru bicara Citigroup, Christina Pretto, kepada Wall Street Journal.

Bulan lalu, Citigroup sudah mengumumkan PHK atas 11 ribu posisi di kuartal ketiga, sehingga jumlah karyawan yang kehilangan pekerjaan tahun ini menjadi lebih dari 20 ribu orang.

Perusahaan penyedia layanan finansial tersebut bertujuan mengurangi jumlah karyawan, sehingga jumlah karyawan akan menjadi sekitar 290 ribu pekerja pada awal tahun depan. Total pegawai pada 30 September lalu adalah 352 ribu karyawan.

Citigroup juga memberitahu para konsumen kartu kredit bahwa tingkat suku bunga akan dinaikkan kira-kira sebesar tiga persen poin. Saat ini, Citigroup memiliki sekitar 200 juta rekening nasabah di lebih dari seratus negara.

Seorang ahli memperkirakan bahwa peningkatan bunga akan diterapkan pada kurang dari 20 persen portofolio kartu kredit Citigroup. Juru bicara perusahaan yang sahamnya tergabung di Indeks Dow Jones tersebut, menolak memberi komentar lebih jauh.



MK Gelar Sidang Sengketa Pileg 2024 Pekan Depan, Total Ada 297 Perkara
Wapres ke-10 dan 12 sekaligus politikus senior Partai Golkar, Jusuf Kalla di Perpusnas, Jakarta Pusat, Senin, 4 Maret 2024

Gibran Masih Jabat Wali Kota Solo Usai jadi Wapres Terpilih, JK: Tidak Apa-apa

KPU menetapkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024