Pelaku Teror Bom Ditangkap

Lagi-lagi Seorang Pelajar

VIVAnews - Polisi menangkap pelaku terorr bom lewat SMS 1717 milik polisi. Lagi-lagi yang ditangkap adalah seorang pelajar kelas satu SMP.

Sebelumnya Kepolisian Daerah Metro Jaya juga menangkap dua orang pelaku teror bom di Jakarta. Salah satu dari mereka mengirim teror ancaman ke Blok M pada Senin 3 November 2008 malam. Kedua pelaku yakni seorang laki-laki berusia 28 tahun, dan seorang pelajar sekolah.

Pelaku yang ditangkap kali ini berinisial AV. Pelajar ini mengirim SMS melalukan teror bom di Plaza Senayan dan Senayan City.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Polisi Abubakar Nataprawira saat dihubungi VIVAnews mengatakan, pelaku AV ditangkap di rumah orang tuanya di Kompleks Setneg Cidodol, Kebayoran Lama.

"Pelajar berumur 13 tahun ini mengirim ancaman karena iseng," ujar Abu Bakar.

Kepolisian Daerah Metro Jaya menyebut ada 25 ancaman selama bulan November.

Kepala Pelaksaksana Harian Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Mahbub mengatakan, 13 ancaman terjadi menjelang eksekusi tiga terpidana mati bom Bali, Amrozi cs, 9 November 2008. "Sisanya sesudah eksekusi," ujarnya.

Sebanyak enam ancaman disampaikan melalui telepon langsung ke target sasaran. Sedangkan, 19 lainnya melalui layanan pesan singkat 1717 milik Kepolisian Daerah Metro Jaya. Namun, seluruhnya tidak terbukti.

Para pelaku teror bom akan dijerat Undang-undang Antiterorisme dengan ancaman hukuman minimal empat tahun penjara dan maksimal 20 tahun atau seumur hidup.

Terkuak 5 Kejadian yang Terjadi di Dunia Dikaitkan Ketakutan soal Kiamat
Dinsos Makassar razia dengan mengamankan manusia silver yang mengemis di Jalan Kota Makassar.

Gak Main-main, Manusia Silver di Makassar Bisa Raup Hingga Rp 8 Juta per Bulan

Dinsos Kota Makassar Sulawesi Selatan membeberkan temuannya terkait pengemis di Kota Daeng, salah satunya soal penghasilan manusia silver yang mencapai Rp8 juta per bulan

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024