Laporan dari Amerika Serikat

Yudhoyono: Dunia Hadapi Empat Krisis

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali mengingatkan bahwa sebagian besar masyarakat dunia saat ini sedang menghadapi empat krisis. Empat krisis yang dimaksud Presiden Yudhoyono yakni krisis ketersediaan energi, krisis pangan, krisis perubahan iklim dan krisis kredit macet.

3 Skincare Ini Jadi Paling Diandalkan oleh Penggunanya

Berdasarkan laporan wartawan ANTV, Uni Z Lubis, pernyataan Presiden Yudhoyono ini disampaikan saat berpidato di depan peserta santap siang yang diadakan USINDO, forum persahabatan masyarakat AS-Indonesia, Jumat di Washington DC, Amerika Serikat atau Sabtu, 15 November 2008.

Keempat krisis yang disebutkan Yudhoyno itu sedang melanda dunia tanpa kecuali. Baik yang terkena langsung maupun tidak langsung. "Mereka bagaikan bom waktu yang terus berdetak, dan membutuhkan solusi yang mendesak," kata Yudhoyono.

PKB dan PKS Sepakati Koalisi di Pilkada Serentak 2024, Khususnya di Jateng dan Jatim

Yudhoyono juga menyinggung peran utama Amerika Serikat dalam penanganan keempat krisis itu. Amerika, lanjut Yudhoyono, ternyata juga membutuhkan dukungan semua pihak untuk menangani krisis domestik yang dampaknya menjalar ke seluruh ekonomi dunia.

Dalam pertemuan G-20 yang akan berlangsung di Washington, DC, AS, Sabtu siang, Indonesia akan mengusulkan sejumlah hal. Usulan itu antara lain pendirian Dana Pendukung Pembiayaan Global (Global Expenditure Support Fund) untuk membantu negara berkembang menjaga kelangsungan pertumbuhan ekonominya.

Pilpres Berakhir, Cak Imin Sebut Timnas Amin Akan Dibubarkan Besok Pagi di Rumah Anies
PT Bumi Resources Minerals Tbk. (ilustrasi)

Bumi Resources Minerals Bukukan Pendapatan US$46,63 Juta pada 2023

PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) menyampaikan total pendapatan sepanjang tahun 2023 mencapai US$46,63 juta.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024